Kamis, 22 November 2007

Iman Yang Diuji

Yohanes 6:1-15 => Yesus memberi makan 5000 orang.

Apa yang kita pikirkan ketika persoalan-persoalan hidup ada di depan kita? Kalo menghadapi ujian sekolah ada jadwalnya dan ada pemberitahuan terlebih dahulu. Tapi kalo ujian iman ngga dikasih tau dulu kapan...
Jangan kecut dan tawar hati ketika hadapi masalah.

Di ayat 7, Filipus lagi diuji imannya. Filipus setiap hari ada di dekat Yesus dan melihat langsung keajaiban-keajaiban yang Yesus lakukan. Tapi Filipus masih berkata ada uang 200 dinar tapi tidak akan cukup. Filipus masih itung-itungan pake otak.
Di Yohanes 1, Filipus sudah memuridkan/bawa jiwa untuk ikut Yesus, yaitu Natanael. Pikiran manusia sering jadi penghalang untuk mempraktekkan iman, sampai Filipus ditegur Yesus di Yohanes 14:9, Filipus masih belum kenal Yesus, menganggap mujizat-mujizat Tuhan itu hanya angin lalu aja.
Dunia sedang dibutakan oleh ilah lain, waspadalah! tapi Yesus, dulu, sekarang dan selamanya tidak akan berubah.

Di ayat 8-9, Andreas tau ada sesuatu yaitu 5 roti dan 2 ikan. Andreas agak punya keyakinan bahwa Yesus pernah lakukan mujizat, tapi Andreas berkata, apa artinya?
Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, seorang nabi yang mengajarkan kehidupan sangat kuat di doa dan puasa, siap menyongsong Mesias.

Awas virus Iman!!
Hati-hati jangan sombong ketika sudah pelayanan penginjilan, perhatikan dirimu, sudahkah engkau punya keyakinan masuk dalam kerajaan sorga? Jangan sampai Yesus berkata: "Aku tidak kenal engkau, enyahlah!!!"

Di ayat 9, ada seorang anak. Di alkitab terjemahan lama, anak itu adalah budak/hamba yang rela menyerahkan smua yang dia punya untuk kepentingan Yesus. Tidak egois.
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena mereka yang empunya kerajaan Sorga". Itulah iman sang budak. Maukah kita menyerahkan yang kita punya kepada Tuhan?? Biarpun sedikit tapi jika diserahkan mutlak pada Tuhan, akan jadi banyak.

Di 2 Raja-raja 5:3, seorang budak yang kerja pada Namaan punya keyakinan bahwa Nabi-Nabi Israel termasuk Elisa punya kemampuan untuk lakukan mujizat-mujizat Yesus. Budak itu ngga dendam kepada Naaman karena memperlakukan dia sebagai budak, sebaliknya budak itu ingin agar Namaan sembuh dari sakit kustanya.

Di ayat 6, Yesus tau apa yang harus dilakukannya, tapi Yesus menguji sejauh apa kualitas murid-murid Yesus, sejauh mana kita mengandalkan Tuhan?

Yesus sanggup melakukan segala sesuatu. Janda sarfat yang tidak punya apa-apa karena paceklik tapi tidak egois. Hanya punya segenggam gandum, diminta ama Elia, karena Tuhan sekali-kali tidak akan membiarkannya kekurangan.. Janda sarfat itu melakukan perintah Elia. Musa di tangannya cuma ada tongkat, lewat tongkat itu Tuhan menyatakan mujizatnya. Daud hanya punya batu kali, lewat batu kali itu Tuhan menyatakan mujizatnya.

Persoalan/problema adalah awal terjadinya mujizat. Dengar dan lakukan apa yang Yesus katakan, seperti kejadian di Kana, semua gentong diisi air...

1 Korintus 10:13 => Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatan-kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya...

1 Petrus 1:6-7 => Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api - sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

AMIN
copyright:M.K at GPI Mjlk


Tidak ada komentar: