Rabu, 06 Januari 2010

Awas ada kamera pengintai… !!!

Beberapa bulan yang lalu di tahun 2009, saya membaca artikel di Koran tentang perjalanan sang jurnalis ke luar negeri, di suatu kota yang tidak terlalu ramai kendaraan, tapi warganya sangat taat peraturan lalu lintas… mereka menyeberang jalan selalu di zebra cross. Kalau lampu merah menyala, itu tandanya mereka bisa menyeberang jalan. Tapi kalau lampu hijau menyala, biarpun ngga ada kendaraan yang melintas satupun, mereka menunggu sampai lampu merahnya menyala, wowwwwww… padahal di sana tidak ada satupun polisi yang jaga. Sang jurnalis menulis, itu kejadian langka dan sulit sekali ditemui di Jakarta dan di kota-kota lainnya di Indonesia.. wakakakaka… kita seringkali kalau mau melanggar nengok kiri kanan dulu, memantau, kira-kira ada polisi ngga ya… kalau ngga ada polisi aksi pelanggaran terjadi deh, tanpa seorangpun yang tahu, pikir kita. Tapi semenjak jaman sudah tambah canggih, di kota-kota besar, polisi memasang kamera pengintai di sekitar jalan-jalan utama. Jadi kalau ada pelanggaran langsung ada bukti nyata berupa rekaman. Nah… yang kena tilang pasti mereka yang ngga tahu kalo sebenarnya di jalan itu ada kamera pengintainya, hehehe..

Beberapa bulan yang lalu juga, di tahun 2009, sesudah perjalanan ke kota kembang… saya mampir sejenak di SPBU.. di depan WC ada kotak uang dan selembar kertas ditempel di tembok dengan tulisan: B.A.K = 500rph, B.A.B = 1000rph, Mandi = 2000rph. Di dalam WC saya berpikir, bayar ngga nih? kok tumben ngga ada yang jaga kotak uangnya… di dompet ada receh ngga ya?? Sesudah keluar dari WC saya memandangi kertas ‘daftar harga’ itu.. kertas itu ditempel supaya kita tahu, kalo WC itu ngga gratis… dan supaya kita tahu berapa harga yang harus kita bayar.. kalo kita sudah tahu, kenapa tidak membayarnya??? Apalagi di sana juga udah disiapin kotak uangnya.. tinggal masukin uangnya, beres deh… saya liat sekeliling WC itu ngga ada petugas SPBU yang memantaunya. Terus saya nanya ke sepupu, bayar ngga nih? Sepupu saya cuma senyum2 aja, akhirnya saya mengeluarkan uang 500an dua keping, satu buat saya, dan satu buat sepupu saya.. hehehe… terus kita masuk mobil, ahhhhh… lega rasanya.. sudah membayarnya dengan lunas…
Setelah dua cerita tersebut saya jadi teringat sama ‘kantin kejujuran’ yang ada di sekolah-sekolah yang diperjuangkan oleh negara kita untuk mendidik anak-anak menjadi orang-orang yang jujur dan tidak korupsi. Di kantin itu tersedia barang-barang keperluan sekolah, makanan dan minuman ringan, tidak ada yang menjaganya. Mereka yang mau membeli barang itu tinggal mengambil barangnya, lihat harganya dan membayarnya dengan menaruh uangnya pada tempat yang disediakan. Ada yang sukses, ada juga yang gagal. Sukses artinya uang dan barang ngga ada yang ilang. Gagal artinya banyak anak-anak yang mengambil barang tanpa membayarnya. Orang-orang yang datang ke kantin itu kalo ngga kuat mental, pasti banyak yang bimbang hatinya, bayar ngga… bayar ngga… ngga bayar.. mumpung ngga ada orang yang jaganya dan tempatnya sepi lagi… wakz…

Satu bulan yang lalu di tahun 2009, saya kehilangan Hp, di dalam tas.. di dalam ruangan… di tempat ibadah.. yang sangat tidak mungkin sekali kalo ada barang-barang yang raib.. ternyata terjadi . Detik pertama waktu saya sadar Hp itu ilang, saya langsung berseru dalam hati: ohhhh… Lord Jesus.. kemana nih Hp nya… kira-kira siapa yang ambil… biarpun ngga ada seorangpun yang melihatnya, tapi pasti Jesus tahu.. biarlah itu jadi urusan pencuri itu dengan Tuhan, karena dia udah melanggar perintah Tuhan: jangan mencuri! Sebelum kejadian ini ada yang nawarin pasang kamera pengintai.. kita masih pikir-pikir dulu. Setelah kejadian ini.. masih pikir-pikir juga, karena masih punya ‘asa’ kalo pencuri itu bakalan balikin Hp nya.. seminggu setelah kejadian ini, ternyata ada yang ilang Hp juga… wakzzzzzzzzz…… pencuri itu belum juga sadar, malahan melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.. di tempat yang sepi, tidak ada orang yang melihat, dia berani melakukannya.. padahal Tuhan sedang mengawasi dia.. entah dia sadar atau tidak..
Ternyata di tempat-tempat penjualan di kota-kota besar banyak yang udah pasang kamera pengintai, malahan sampai ada yang pakai tulisan: ‘Anda sedang diawasi oleh kamera pengintai’.. setelah baca tulisan itu pasti kita memantau sekeliling tempat itu, kira-kira kameranya ada di mana ya… hahahaha… setelah tahu kalau ternyata benar ada kamera pengintainya pasti kita akan bersikap lebih hati-hati supaya tidak dicurigai melakukan perbuatan yang mencurigakan. Betul tidak??
Jadi takut sama kamera pengintai atau takut sama Tuhan?? Apa perlu ada kamera pengintai di setiap sudut, setiap ruangan, setiap jalan, setiap taman, setiap tempat yang sunyi sepi remang-remang???????? Satu hal yang harus kita sadari, Tuhan itu Maha tahu. Jadi biarpun ngga ada manusia yang melihat, Tuhan melihatnya. Biarpun ngga ada kamera pengintai, Tuhan tahu apa yang kita perbuat.. biarpun ngga ada rekaman pembicaraan kita, Tuhan tahu apa yang kita bicarakan.. biarpun sebelum kita melakukannya, Tuhan udah tahu rencana dipikiran kita… Wahhh… dahsyat.. lebih canggih dari kamera pengintai dan alat penyadap merk apapun…

MATA TUHAN ADA DI SEGALA TEMPAT, MENGAWASI ORANG JAHAT DAN ORANG BAIK.
AMSAL 15:3

Perlu diingatkan ayat ini di setiap sudut , setiap ruangan, setiap jalan, setiap taman, setiap tempat yang sunyi sepi remang-remang.. terlebih lagi dalam hati dan pikiran kita.. sebagai rambu-rambu… reminder…